strange phenomenon..

Deden asyik duduk menulis di depan computer butut miliknya, dia mengetik sebuah cerita yang begitu booring (mungkin) di sela-sela aktifitasnya dia menyempatkan diri untuk menabung ke sebuah tempat yang lebih mirip dengan kotak amal di warung-warung penjual keperluan sembako, di bagian kotak itu tertulis kata-kata “iMac my dream” Nampak uang pecahan limapuluh ribu dan seratus ribu teronggok didalamnya. Terlihat deden mengalihkan pagenya dari layar word ke tab web searching, deden mengecek harga computer canggih iMac impiannya, deden juga mengecek spesifikasi dari omputercanggih itu yang berukuran 27”, deden begitu seksama memperhatikan setiap detail dan keterangan yang disuguhkan oleh web browsingnya. Nampak deden berada di sebuah stand yagn cantik dengan hiasan-hiasan putuh dan chrome, di depan toko tersebut tertera tulisan “MAC STORE” , deden pulang dengan membopong sebuah PC(istilah untuk komputer pada umumnya) berukuran 27” dengan logo apel kroak terlihat jelas di packageingnya, ya itu desbook ciptaan creator yang sudah terlanjur meninggal Steve Job, deden nampak senang, mukanya yang gelap nampak cerah seketika, sesampainya di rumah dden langsung mengotak-atik iMac barunya, seiring waktu menggelinding deden kelelahan dan tertidur dihadanan si putuh barunya, begitu deden terbangun hari sudah mulai gelap, jam tangan HOOPS model dual time miliknya menunjukan pukul delapanan, deden bergegas mencabut kabel power iMac miliknya dan beranjak keluar rumah.nampak deden berjalan menuju sebuah gedung yang bertuliskan “GEDUNG REKTORAT INSTITUT SENI INDINESIA” grdung itu sangat brsar, satu gedung sama dengan 2000 deden yang ditumpuk vertical, deden masuk kedalam gedung perkasa tersebut, di dalamnya nampak banyak sekali orang yang dengan laptop atau pun net book miliknya msing-masing, gedung rektorat itu nampak seperti rumahmakan yang menyediakan fasilitas HOT SPOT dengan banwich tinggi, deden terdiam sejenak, lalu membusungkan dadanya yang tipis akan otot, dia melanjutkan hijrahnya, dia mendekat kearah gerombolan dan mulai melirik-lirik dengan tatapan sinis menyepelekan makhlul-makhluk di sekitarnya, taka da yang menarik perhatiannya, deden melirik kearah power di dinding bangunan rektorat tersebut dan mendekatinya, hati deden terpatu pada port power tersebut, deden dengan sombongnya berjalan di antara makhluk-makhluk asing yang ada di sekitarnya “minggir gue mau OL juga..” deden berceletuk sombong, deden mulai mengeluarkan prototype miliknya, tarat dikeluarkannya iMac berukuran 27”, makhlluk di seditar deden mulai memperhatikan fenomena yang memaksakan baru.