cahaya itu terlalu menyilaukan bagi ku, rasanya begitu kuat menerobos rana soca ini, aku hanya terdiam diantara luasnya padang ilalang nan hijau menghembuskan aroma kesegaran indahnya alam ini. aku berjalan menelusuri setapak yang aku cipta dari imajinasi, menjelajah setiap klan dari beragam riuk rerumputan. maaf aku tlah melukai mu ilalang..ku hempaskan engkau dengan kibaskan dengan kuat dan kokohnya lengan ini..kau mengelak seraya kapas terhembus desir angin menggelitik..aku berjalan.
tempat apakah ini? sejauh mata memandang, seraya tapak menginjak sang ardi, aku tak menemukan apa pun selain kehijauan..tak mungkin ini EDEN tempat sang adam dan hawa derada..untuk apa aku derada di tempat ini?? hanya melangkguahkan tapak usang ku kah? hanya berdiri diatas keyakinan ku kah?? aku adalah daging dari onggokan darah yang menggumpal..tah seharusnya aku hanya terdiam dalam keindah ini..
melangkah dan terus melangkah yang aku coba..tak ku temukan setitik pun noda dalam keindahan ini..apakah aku telah mati..apakah tuhan sedang menitipkan ku dalam keheningan ini..ku tutup mata dan mencoba meraskan sentuhan itu datang menerobos setiap titik kehidupan ini..pori-pori ini ku hidangkan untuk menyambut kesejukan indah alam ini..ke buka mata..apa..apa..APA..aku hanya terlarut dalam keramaian bising kota pengat ini..aku hanya mengalihkan fikiran ku dalam keindahan sejuknya alam yang tak mampu aku pecahkannya sendiri..aku tersesat dalam fikir dan angan dari uporia keindahan..MUNAFIK..aku seorang yang belumlah bisa menerima kehidupan ini tanpa memiliki arah yang pasti..berKACAlah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar